Rabu, 04 Januari 2012

Cara Mengembalikan File Yang Di Sembunyikan Oleh Virus di Flashdisk

Sebenarnya File/folder kamu tidak hilang akan tetapi hanya disembunyikan atau di Hidden. Nah berikut saya akan mencoba berbagi tips untuk mengembalikannya dengan menggunakan CMD (Command Prompt) yaitu program bawaan dari Windows.

Oke langsung saja untuk Langkah-langkahnya :

  • Buka Cmd melalui Run (Winlogo+R) atau Start»AllPrograms»Accessoris»Command Prompt
  • Kemudian Pilih Drive yang Ingin Anda kembalikan File yang Terhidden, misalkan ada pada drive F, ketik f: kemudian enter
  • Kemudian ketik attrib -s -h -r *.* /s /d dan tunggu untuk beberapa saat (kursor kedap-kedip) hingga muncul drive F kembali
  • Kemudian Coba masuk Ke flashdisk kemudian Refresh. Selamat. Anda Berhasil membukanya.kalau foldernya sudah terlihat hapus shortcut yang tidak penting.Keterangan :attrib = sebuah command untuk merubah attribut suatu file atau folder

    -s = untuk menghilangkan attribut System

    -h = untuk menghilangkan attribut Hidden

    -r = untuk menghilangkan attribut Read-Only

    *.*= untuk menampilkan seluruh folder, jika ingin menampilkan jenis file yang word saja tinggal ketik *.doc*, dan tinggal mengganti extension file nya saja untuk yang lainnya

    /s = proses menyesuaikan file yang berada pada folder dan sub folder

    /d = proses folder agar berjalan dengan baik

    Catatan:
    untuk melakukan hidden tanpa melalui Folder Options, tinggal merubah tanda (-) menjadi tanda (+). jika Anda lakukan hal ini pada hardisk dan MMC/FD yang terdapat file Word di dalamnya Anda jangan kaget ketika melihat ada file Word dengan nama yang aneh dengan karakter seperti: ~ $ beserta nama file Word Anda, ini bukan lah virus tetapi file temporary word Anda. ketika Anda lakukan hal ini pada salah satu drive hardisk Anda jangan heran ketika ada satu folder yang tak bisa ditampilkan yaitu System Volume Information karena folder ini memang tidak bisa untuk di unhide

Minggu, 01 Januari 2012

PENETRAN TEST

Die Penetran Test atau Color check
Dari berbagai macam pengujian tidak merusak salah satunya adalah dengan penetran test. Cara pengujian yang tanpa menggunakan alat bantu electronic ataupun semacamnya namun menggunakan media chemical penetran dan defeloper.
Prinsip kerja
Prinsip kerja penetran test adalah memanfaatkan metoda sifat kapilaritas cairan. Apabila terdapat celah kecil apabila diberi cairan maka celah tersebut akan menyedot cairan sehingga celah tersebut akan berisi cairan. Dengan memanfaatkan cara inilah penetran test sebagai metoda pengujian dilakukan.
Color check banyak digunakan untuk memeriksa material stenlles steel, besi, carbon steel dan lain sebagainya.
Ada 2 jenis pemeriksaan menggunakan penetran test, yaitu:

1. Penetran fluoresen yaitu pengujian penetran test yang dilakukan dengan bantuan sinar ultraviolet. Cairan ini mengandung zat warna yang akan berfluorensi bila disinari dengan sinar ultraviolet. Sama halnya dengan phosphor apabila kena cahaya makan bersinar atau menimbulkan cahaya yang akan menunjukan letak retakkan material. Cara ini biasanya digunakan untuk material atau barang-barang yang lebih membutuhkan sensitifitas lebih tinggi, missal: baling-baling pesawat.

2. Penetran non Fluoresen yaitu pengujian ini dapat dilakukan langsung secara visual langsung tanpa bantuan sinar ultraviolet. Cairan ini mengandung zat warna yang memiliki sifat kontras yang tinggi pada ruangan terang. Dan cara kedua ini yang paling banyak digunakan karena dalam pemakaiannya paling mudah dan efisien.

Metode ini biasanya digunakan untuk mendeteksi permukaan terbuka di non-ferromagnetic material.
I. Chemically cleaned
Untuk membersihkan permukaan dari material tersisa misal, gemuk, kotoran dll. Dari permukaan yang akan diuji.
I. Penetrant
Dengan sistem capillarity pentrant akan masuk ke celah yang terbuka (crack)
I. Bersihkan kelebihan Penetrant
II. Developer powder


Untuk mengaplikasikan penetrant bisa digunakan dengan cara:
  1. Disemprot (spray)
  2. Dikuas
  3. Dicelup
Jika kita akan menggunakan teknik semprot sebaiknya jarak penyemprotan adalah 25 – 30 cm dari benda kerja. Lamanya waktu penetrasi harus sesuai dengan tabel T-672 

  • Pembersihan cairan penetrant
Setelah waktu pentrasi telah cukup, kemudian penetrant dibersihkan. Cara-cara pembersihannya bisa dengan menyeka dengan kertas penyerap secara berulang-ulang, atau dengan menyeka menggunakan majun yang telah diolesi solvent (cleaner). Untuk menjaga agar penetrant yang masuk ke dalam crack tidak ikut terbawa cleaner maka perlu kehati-hatian saat membersihkan sisa penetrant. Hal-hal yang tidak boleh dilakukan adalah menguras benda kerja dengan cleaner untuk membersihkan sisa penetrant. Tunggu sampai kering untuk kemudian dilakukan penyemprotan developer.
  • Aplikasi developer
Setelah sisa penetrant bersih dan kering kemudian dilakukan penyemprotan developer dari jarak 25-30 cm. Hal ini dimaksudkan agar indikasi crack tetap bisa terbaca, jika terlalu dekat kemungkinan indikasi crack bisa tertutupi oleh warna dari developer. Jangan melakukan evaluasi saat developer masih basah karena indikasi crack masih kurang jelas, tunggulah sampai developer kering baru kemudian melakukan evaluasi. Waktu yang dibutuhkan untuk evaluasi setelah diaplikasikan developer bisa dilihat pada tabel T-672.
  • Evaluasi
Crack bisa teridentifikasi dari perbedaan warna, biasanya warna merah akan keluar dari dalam crack ketika setelah diangkat oleh developer. Bentuk crack yang biasanya memanjang. Jika penerangan selama pengetesan kurang memadai maka hal tersebut bisa menyebabkan indikasi crack tidak terbaca, tingkat keterangan cahaya minimal adalah 100 fc. Apabila ada permukaan yang tidak sempurna dari machining dan permukaan benda kerja yang kurang bersih bisa menimbulkan indikasi palsu, pengalaman dan ketelitian sangat dibutuhkan dalam pengetesan ini

Ket :
A > Pada gambar A terlihat bahwa material yang sudah dibersihkan disemprot secara merata dengan penetran dipermukaan materian tersebut, biarkan penetran masuk kedalam celah material biarkan selama 5 -10 menit (Dwell Time).
B > Setelah itu bersihkan penetran dengan kain, namun semprotkan terlebih dahulu cleaner pada kain agar penetran yang menempel pada permukaan lebih bersih. Jadi penetran yang tersisa hanya pada celah apabila terdapat retak.
C > Kemudian setelah itu semprotkan developer pada permukaan material tersebut dan diamkan beberapa saat.
D > Apabila terdapat indikasi keretakan maka cairan penetran yang yang masuk kedalam celah tersebut akan terlihat dikarenakan daya kapilaritas, dalam hal ini berat jenis developer lebih ringan dari pada penetran jadi cairan developer akan mengisi pada celah tersebut sedangkan cairan penetran akan naik keatas permukaan.
PROSEDUR ASME V
ARTICLE 6
- T-621 – Written Procedure Requirements ðTable T-621
- T-642 – Surface Preparation / Cleaning
- T-643 – Drying after Cleaning
- T-671 – Penetrant Application ð T-672 – Dwell Time ð Table T-672
- T-673 – Excess Penetrant Removal
- T-674 – Drying after Excess Penetrant Removal
- T-675 – Developing
- T-676 – Interpretation
- T-680 – Evaluation
- T-690 – Documentation
- T-652 – Technique Standard Temperature
- T-653 - Technique Standard Temperature
- T-654 – Restriction
Kelebihan
- Pengoperasiannya mudah
- Metode terbaik untuk surface breaking cracks di non-ferrous metals.
- Quantative.
Kekurangan
- Terbatas hanya untuk cacat permukaan terbuka.
- Kurang sensitivity

NOTE :
Tingkat kebersihan dari permukaan benda kerja berpengaruh terhadap daya desak penetrant. Untuk permukaan yang kasar seperti pada casting bisa terlebih dahulu digerinda agar rata. Area permukaan benda kerja kurang lebih sejauh 25.4 mm dari tempat pengetesan harus bebas dari semua kotoran, grease, sisa benang kain, scale, welding flux, spatter las, cat, oli, dan bahan-bahan lain yang dapat mempengaruhi indikasi adanya crack



Semoga bermanfaat good luck

Sabtu, 31 Desember 2011

Tips Sederhana Membuat Sendiri Template Presentasi Power Point


00Buat temen2 yang selama ini agak bosan ama Design Template yang disediakan ama Power Point saat kita mau bikin presentasi, sebenernya kita bisa bikin Design Template sendiri semau kita, langkahnya gampang & sederhana kok:
Yupss langsung aja ya berikut ini langkah2nya:
  1. Terlebih dahulu siapkan dua (2) buah image background yang berhubungan dengan bidang presentasi kita. Usahakan dimensinya/ukuran pixelnya minimal 800 x 600 agar nggak ‘pecah‘ gambar background kita (contoh unduh di sini untuk page 1 dan di sini untuk page 2 dst.)
  2. Buka aplikasi Ms. Power Pointnya
  3. Buat dua buah halaman slide, pertama untuk bagian judul dan kedua untuk bagian isi (Gbr.1)
    01
  4. Letakkan kursor di Slide/Page ke 2 kemudian ubah background page 2 tersebut dengan gambar yang sudah kita siapkan untuk bagian isi Caranya: Klik kanan di area page 2 – pilih background – lalu pilih picture – pilih apply to all (Gbr.2)
    02
  5. Lalu pindah ke slide page 1 (bagian judul) ubah background dengan gambar yang sudah kita siapkan caranya sama, hanya saja di sini jangan Apply to All cukup Apllay aja. (Gbr.3)
    03
  6. Setting Master presentasion dari menu [view]-[master]-
    maka akan muncul (Gbr.4)
    04
  7. Atur settingan masternya, misalnya kite rubah background text box untuk master title dan master text style nya menjadi putih (Gbr.5)
    05
  8. Agar lebih menarik coba rubah nilai transparancy  background text box nya. Caranya Klik kanan ada text boxnya kemudian pilih Format Place Holder Naikkan nilai transparancynya misalnya menjadi 15 % (Gbr.6)
    06
  9. Langkah terakhir adalah menyimpan file, karena file ini adalah file template maka jangan lupa ubah type file savenya dengan type “design template” (Gbr.7)
    07
Selamat mencoba dan silahkan berkreasi sendiri agar presentasi kite tidak terlihat biasa dan standar itu-itu saja backgroundnya

Jumat, 23 Desember 2011

Cara Membuat dan Mengatur Posisi Nomor Halaman di Word 2007



Membuat Nomor Halaman Pada Dokumen
  1. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number.
    Header Footer Group
  2. Pilih letak nomor halaman:
    • Top of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian atas (header).
    • Bottom of Page, untuk menempatkan nomor halaman di bagian bawah (footer).
    • Page Margins, untuk menempatkan nomor halaman di dekat marjin halaman.
    • Current Position, untuk menempatkan nomor halaman di posisi kursor.
  3. Klik bentuk nomor halaman yang diinginkan dari galeri.
  4. Tutup header/footer dengan mengklik ganda pada area dokumen atau klik tombol Close Header and Footer.

Merubah Format Nomor Halaman

    Misalnya, merubah dari format 1,2,3 ke format i,ii,iii.
  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
    Page Number Format
  3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Number format, klik tanda panah dan pilih gaya penomoran yang diinginkan.
  4. Klik OK.

Merubah Penomoran Halaman

  1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, Header & Footer, klik Page Number, dan kemudian klik Format Page Numbers.
  3. Di kotak dialog PageNumber Format, bagian Page numbering, pillih:
    • Continue from previous section, untuk melanjutkan nomor halaman dari section sebelumnya.
    • Start at dan isi nomor pada kotak di sampingnya, untuk memulai penomoran dari nomor tertentu.
  4. Klik OK.

Merubah Jenis dan Ukuran Font Nomor Halaman

  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pilih/sorot nomor halaman.
  3. Pada mini toolbar yang muncul, lakukan format yang diinginkan.
    mini toolbar

Membuat Letak Nomor Halaman Yang Berbeda Di Halaman Ganjil Dan Genap

Different Odd Even Pages
Seperti contoh di atas, kita akan membuat halaman ganjil memiliki nomor halaman di sebelah kanan. Pada halaman genap, nomor halaman di sebelah kiri.
  1. Klik ganda pada header/footer tempat nomor halaman berada untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different Odd & Even Pages.
    Header Footer Option
  3. Pada halaman ganjil, buat nomor halaman di sebelah kanan.
  4. Kemudian pindah ke halaman genap, dan buat nomor halaman dengan posisi di sebelah kiri.
  5. Selanjutnya setiap kita menambah halaman baru, maka posisi nomor halaman akan mengikuti format yang telah dibuat.

Membuat Letak Nomor Halaman Pertama Yang Berbeda Pada Setiap Bab

Different First Page
Seperti contoh pada gambar, halaman pertama pada setiap bab akan berbeda posisinya dengan halaman-halaman yang lain. Biasanya untuk pengaturan seperti ini, ada yang memisahkan setiap bab dalam dokumen yang berbeda.
Tetapi dengan penggunaan section break maka kita dapat menggabungkan beberapa bab dalam dokumen yang sama.

Lebih jelasnya tentang penggunaan section break dapat dibaca di artikel ini: Gunakan Section Break untuk Mengatur Layout dan Format Dokumen di Word 2003/2007
  1. Klik ganda pada header/footer untuk memunculkan Header & Footer Tools.
  2. Pada Design tab, grup Options, centang kotak Different First Page.
  3. Pada halaman pertama, buat nomor halaman seperti contoh pada gambar.
  4. Kemudian pindah ke halaman kedua, dan beri nomor halaman di kanan atas.
  5. Selanjutnya kita akan membuat section baru untuk memisahkan antar bab.
  6. Taruh kursor di bagian yang ingin dibuat section baru (contoh pada gambar: di tulisan Chapter 2).
  7. Pada Page Layout tab, Page Setup, klik Breaks.
  8. Dalam grup Section Breaks , pilih jenis break Next Page. Sekarang lihat format nomor halaman pada section 2 akan sama dengan section 1.
  9. Selanjutnya bila kita ingin menambahkan bab baru, ikuti langkah 6-8.

Membuat Format Nomor Halaman Yang Berbeda Dalam Dokumen Yang Sama

Format Nomor Halaman Berbeda
Seperti contoh pada gambar, halaman Daftar Isi menggunakan format angka romawi (i,ii, iii, dst) sedangkan isi menggunakan angka arab (1,2,3, dst).
Pada bagian ini juga akan digunakan Section Break.
  1. Pisahkan antar bagian (Daftar Isi dan The Article) dengan section break. Pilih tipe break Next Page.
    Tip: Kita bisa membuat section break dahulu, baru kemudian mengetikkan isi dokumen. Tandai dengan judul masing-masing section.
  2. Pada Insert tab, Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
  3. Pada bagian Number format, pilih format angka romawi. Setelah selesai klik OK.
  4. Ulangi langkah 2 dan sekarang pilih Bottom of Page untuk menyisipkan nomor halaman.
  5. Klik ganda pada footer di Section 2 (bagian The Article). Lihat contoh pada gambar.
    Page Number - Footer
  6. Selanjutnya pada grup Header & Footer, klik Page Number dan pilih Format Page Numbers.
  7. Pada Page numbering klik Start At dan ketikkan angka 1. Setelah selesai klik OK.

Menghilangkan Nomor Halaman

  1. Pada Insert tab, grup Header & Footer, klik Page Number.
  2. Pilih Remove Page Numbers.
  3. Untuk menghapus secara manual, klik header/footer dan pilih nomor halaman. Kemudian tekan tombol Delete.
  4. Catatan: Jika ada membuat different first-page atau odd and even header/footer, atau memiliki section yang tidak terhubung, maka pastikan untuk menghapus setiap nomor halaman pada tiap header/footer Selamat mencoba semoga bermanfaat......

Rabu, 21 Desember 2011

Cara Menghilangkan Tanda Panah Shortcut pada Icon Desktop

Seperti yang kita ketahui bersama pada tampilan default Desktop pada windows pasti kita melihat bahwa setiap icon - icon yang berada pada tampilan desktop semua adalah shortcut yang akan memudahkan kita menuju suatu aplikasi atau software tertentu yang sudah kita tentukan. apabila kita mencermati Shortcut yang ada pada desktop atau icon - icon yang tampil pada desktop kita melihat ada tanda anak panah dibawah kiri pada setiap icon gambar dari masing - masing shortcut tersebut, apabila menurut anda tanda anak panah tersebut mengganggu penampilan pada desktop anda maka hapuslah tanda anak panah tersebut.

bagaimana menghapusnya..?

cara rubah loginscreen win 7

Windows 7 memiliki fitur untuk merubah tampilan layar login (login screen) tanpa perlu menginstall program dari pihak ketiga yang kemungkinan tidak gratis, terdapat iklan, virus ataupun malware.
Yang perlu kita lakukan hanyalah merubah nilai yang ada di Windows Registry, membuat beberapa folder, dan tentunya sudah menyiapkan gambar login screen yang bagus dan sesuai keinginan.

Berikut cara untuk merubah gambar login screen di Windows 7:

  • Buka Run (Win+R) lalu ketikkan “REGEDIT”
Regedit melalui perintah Run
  • Di panel kiri regedit arahkan ke “Hkey_Local_Machine\Software\Microsoft\Windows\ CurrentVersion\Authentication\LogonUI\Background”
    Lalu pada bagian panel disebelah kanan, rubah nilai dari OEMBackground dari “0″ menjadi “1″

Sabtu, 17 Desember 2011

Download Segala Driver Laptop atau Komputer




Langsung ke langkah-langkah cara mudah dan cepat mecari, mendownload driver :
Pertama
Masuk ke Device Manager
Klik kanan My Computer –> klik Properties –> klik Hardware –> klik Device Manager

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Web Hosting